Senin, 09 November 2015

tanaman yang mempunyai kemampuan tidak terduga

3 Tanaman Dengan Kemampuan Yang Tak Terduga

Mungkin sebagai orang awam, kita hanya mengetahui bahwa tumbuhan itu adalah makhluk hidup yang tidak dapat bergerak, berfungsi untuk menyaring udara, autotrof dan lain sebagainya. Tapi tahukah anda bahwa seperti manusia, beberapa tumbuhan tersebut diberi kelebihan yang bisa dibilang unik dan hanya sedikit saja yang sadar dengan kelebihan yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Berikut ini adalah beberapa tumbuhan yang memiliki kemampuan yang bisa dibilang unik tersebut.


1. Marcgravia Evenia (Dapat Memanipulasi Kelelawar)
Marcgravia Evenia adalah sebuah tanaman yang dapat mengomandoi kelelawar. Secara khusus, mereka menemukan sebuah pohon anggur Kuba Marcgravia Evenia, yang telah mengembangkan sejenis satelit mirip daun di atas buahnya. Tumbuhan ini bergantung pada kelelawar untuk penyebaran benihnya. Sebagaimana kita tahu bahwa kelelawar adalah hewan yang buta. Nah disinilah fungai daun khusus tersebut, dengan daun yang berbentuk satelit itu kelelawar dapat menemukan tumbuhan ini 50% lebih cepat dari pada yang tidak terdapat daun khusus ini menggunakan pantulan sonarnya.


Buah Ara

2.  Buah Ara (Si Pembalas Dendam)
Buah Ara adalah buah yang bisa dibilang sebagai buah yang mematuhi sebuah kesepakan. Buah Ara melakukan kesepakan dengan tawon dalam simbiosis mutualisme-nya. yaitu tawon makan gratis dan buah Ara dapat penyerbukan. Tapi apa jadinya jika ada tawon yang melanggar kesepakatan tersebut? Setelah dilakukan penelitian terhadap buah Ara dan tawon yang sudah tak produktif, hasilnya keluarga/anak si tawon dijatuhi oleh buah Ara yang belum matang karena setelah makan tidak melakukan penyerbukan. Sadisss!!!


Pohon Eucalyptu
3. Pohon Eucalyptus (Bom Napalm)
Pohon Eucalyptu adalah pohon yang memiliki semacam minyak yang mudah terbakar. Daun dari pohon ini penuh dengan napalm yang tidak bisa dihancurkan oleh serangga dan jamur. uniknya, pohon ini akan tetap untuk walau dihanguskan oleh api, karena tubuh atau batang pohon ini tersembunyi jauh didalam kulitnya dan akan kelaur jika keadaan sudah aman. Pohon ini menghasilkan gas berupa awan abu-abu kebiruan yang menguap, dan jika ada serpihan api mengenai gas tersebut dan BOOOM!!! ......
 
http://dailyofwap.blogspot.co.id/2013/06/3-tanaman-dengan-kemampuan-yang-tak.html

Senin, 26 Oktober 2015

Kimia

Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.

Pengantar

Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.
Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.
Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.
Air yang dipanaskan akan berubah fase menjadi uap air.
Air (H2O) berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang disebut ikatan Hidrogen. Di sisi lain, hidrogen sulfida (H2S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul air untuk tidak terpisah satu sama lain, tapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan dalam suhu antara 0 °C sampai 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang lebih erat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah sampai semua es cair. Peningkatan suhu air pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bergerak menjauhi satu sama lain.
Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan. Sebagian besar kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah menengah sering disebut "kimia umum" dan ditujukan sebagai pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar alat untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti mampu secara akurat membuat model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.
Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia.

Sejarah

Robert Boyle, perintis kimia modern dengan menggunakan eksperimen terkontrol, sebagai kontras dari metode alkimia terdahulu.
Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan kekuatan mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan karenanya merupakan perhatian utama umat manusia. Adalah api yang menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam berharga, banyak orang yang tertarik menemukan metode yang dapat mengubah zat lain menjadi emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang disebut Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.
Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berjalannya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.
Penghargaan Nobel dalam Kimia yang diciptakan pada tahun 1901 memberikan gambaran bagus mengenai penemuan kimia selama 100 tahun terakhir. Pada bagian awal abad ke-20, sifat subatomik atom diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada pertengahan abad ke-20, kimia telah berkembang sampai dapat memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar ke bidang biokimia.
Industri kimia mewakili suatu aktivitas ekonomi yang penting. Pada tahun 2004, produsen bahan kimia 50 teratas global memiliki penjualan mencapai 587 bilyun dolar AS dengan margin keuntungan 8,1% dan pengeluaran riset dan pengembangan 2,1% dari total penjualan [2].

Cabang ilmu kimia

Pipet laboratorium
Kimia umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.
Lima Cabang Utama:
Cabang - cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau lebih lima cabang utama:
Bidang lain antara lain adalah astrokimia, biologi molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.

Konsep dasar

Tatanama

Logo IUPAC.
Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan baik. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik.

Atom

Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.

Unsur

Bijih uranium
Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.

Ion

Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH) dan fosfat (PO43−).

Senyawa

Karbon dioksida (CO2), contoh senyawa kimia
Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. sebagai contoh, air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.

Molekul

Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.

Zat kimia

Suatu 'zat kimia' dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll.

Ikatan kimia

Orbital atom dan orbital molekul elektron
Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.

Wujud zat

Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan fase yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Keadaan fase dari material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.

Reaksi kimia

Reaksi kimia antara hidrogen klorida dan amonia membentuk senyawa baru amonium klorida
Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.

Kimia kuantum

Kimia kuantum secara matematis menjelaskan kelakuan dasar materi pada tingkat molekul. Secara prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia paling sederhana yang dapat secara realistis diinvestigasi dengan mekanika kuantum murni dan harus dilakukan hampiran untuk sebagian besar tujuan praktis (misalnya, Hartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi untuk detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak diperlukan bagi sebagian besar bidang kimia karena implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan diterapkan dengan lebih sederhana.
Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau keadaan fisik, dari partikel dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dua operator, satu berhubungan dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrödinger yang digunakan dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.
Penyelesaian persamaan Schrödinger untuk atom hidrogen memberikan bentuk persamaan gelombang untuk orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p. Hampiran orbital dapat digunakan untuk memahami atom lainnya seperti helium, litium, dan karbon.

Hukum kimia

Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang paling mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak ada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang kekal, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.

Industri Kimia

Industri kimia adalah salah satu aktivitas ekonomi yang penting. Top 50 produser kimia dunia pada tahun 2004 mempunyai penjualan sebesar USD $587 miliar dengan profit margin sebesar 8.1% dan penegluaran rekayasa (research and development) sebesar 2.1% dari total penjualan kimia.[3]

Referensi

  1. ^ "Chemistry - The Central Science". The Chemistry Hall of Fame. York University. Diakses tanggal 2006-09-12.
  2. ^ "Top 50 Chemical Producers". Chemical & Engineering News 83 (29): 20–23. 18 Juli, 2005.
  3. ^ "Top 50 Chemical Producers". Chemical & Engineering News 83 (29): 20–23. July 18, 2005.

Lihat pula

Daftar Pustaka

  • Atkins, P.W. Galileo's Finger (Oxford University Press)
  • Atkins, P.W. Physical Chemistry (Oxford University Press) ISBN 0-19-879285-9
  • Atkins, P.W. et al. Molecular Quantum Mechanics (Oxford University Press)
  • Atkins, P.W., Overton,T., Rourke,J., Weller,M. and Armstrong,F. Shriver and Atkins inorganic chemistry(4th edition) 2006(Oxford University Press) ISBN 0-19-926463-5
  • Chang, Raymond. Chemistry 6th ed. Boston: James M. Smith, 1998. ISBN 0-07-115221-0.
  • Clayden,J., Greeves,N., Warren,S., Wothers,P. Organic Chemistry 2000 (Oxford University Press) ISBN 0-19-850346-6
  • McWeeny, R. Coulson's Valence (Oxford Science Publications) ISBN 0-19-855144-4
  • Pauling, L. General Chemistry (Dover Publications) ISBN 0-486-65622-5
  • Pauling, L. The Nature of the chemical bond (Cornell University Press) ISBN 0-8014-0333-2
  • Pauling, L., and Wilson, E. B. Introduction to Quantum Mechanics with Applications to Chemistry (Dover Publications) ISBN 0-486-64871-0
  • Smart and Moore Solid State Chemistry: An Introduction (Chapman and Hall) ISBN 0-412-40040-5
  • Stephenson, G. Mathematical Methods for Science Students (Longman)ISBN 0-582-44416-0
  • Voet and Voet Biochemistry (Wiley) ISBN 0-471-58651-X .
  •  https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia

keberhasilan belajar dengan giat

  1. t seberapa kerasnya seseorang berusaha. Ini adalah unsur yang paling di fokuskan apabila berbicara tentang motifasi. Akan tetapi intensitas yang tinggi tidak akan membawa hasil yang diinginkan kecuali kalau upaya itu diarahkan ke suatu tujuan yang menguntungkan organisasi.
  2. Tujuan: apa yang ingin dicapai oleh seseorang.
  3. Ketekunan: ukuran tentang berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya. Individu-individu yang termotifasi tetap bertahan pada pekerjaan cukup lama untuk mencapai tujuannya.[8]
Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai suatu proses internal (dari dalam diri seseorang ) yang mengaktifkan, membimbing, dan mempertahankan perilaku dalam rentang waktu tertentu” (Baron, 1992:Schunk,1990 dalam Nur, 2003:2).
Graham & Golan, (1991) menyatakan bahwa :
Motivasi penting dalam menentukan seberapa banyak siswa akan belajar dari suatu kegiatan pembelajaran atau seberapa banyak menyerap informasi yang disajikan kepada mereka. Siswa yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan menyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik
Motivasi belajar siswa merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan belajarnya. Kadar motivasi ini banyak ditentukan oleh kadar kebermaknaan bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaranyang dimiliki oleh sisya yang bersangkutan ”(Djamarah S.B, dkk, 1995:70).
Motivasi ada dua macam yaitu motivasi yang datang dari dalam diri anak, disebut motivasi intrinsik, dan motivasi yang diakibatkan dari luar, disebut motivasi ekstrinsik (Djamarah S.B, 1997:223).
Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, sering sekali pengajar harus berhadapan dengan siswa-siswa yang prestasi akademisnya tidak sesuai dengan harapan pengajar. Bila hal ini terjadi dan ternyata kemampuan kognitif siswa cukup baik, pengajar  cendrung untuk mengatakan bahwa siswa tidak bermotivasi dan menganggap bahwa hal ini kondisi yang menetap.yang menentukan tingkatan kegiatan
Sebenarnya motivasi, yang dikemukakaan oleh Eysenck dkk dirumuskan sebagai suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang rumit dan berkaitan dengan konsep-konsep lain seperti minat, konsep diri, dan sikap. Siswa yang tampaknya tidak bermotivasi, mungkin pada kenyataannya cukup bermotivasi tapi tidak dalam hal-hal yang diharapkan pengajar. Jumlah motivator yang mempengaruhi pada suatu saat yang sama banyak sekali, dan motif-motif (yaitu factor yang membangkitkan dan mengarahkan tingkah laku) yang di bangkitkan oleh motivator-motivator tersebut mengakibatkan terjadinya sejumlah tingkah laku yang dimungkinkan untuk ditampilkan oleh seorang siswa.
Ada teori motivasi, salah satu teori yang terkenal kegunaannya untuk menerangkan motivasi siswa adalah yang dikembangakan oleh Maslow (1943, 1970). Maslow percaya bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhaan tertentu. Kebutuhan-kebutuhan ini (yang memotivasi tingkah laku seseorang) dibagi oleh Maslow kedalam tujuh kaegori:
  1. Fisiologis
Ini merupakan kebutuhan manusia yang  paling dasar, meliputi kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat berlindung, yang penting untuk mempertahankan hidup.
  1. Rasa aman
Ini merupakan kebutuhan kepastian keadaan dan lingkungan yang dapat diramalkan, ketidakpastian, ketidakdilan, keterancaman, akan menimbulkan kecemasan dan ketakutan pada diri individu.
  1. Rasa cinta
Ini merupakan kebutuhan afeksi dan pertalian dengan orang lain.
  1. Penghargaan
Ini merupakan kebutuhan rasa berguna, penting, dihargai, dikagumi, di hormati oleh orang-orang lain. Secara tidak langsung ini merupakan kebutuhan perhatian, kebenaran, status, martabat, dan lain sebagainya.
  1. Aktualisasi diri
Ini merupakan kebutuhan manusia untuk mengembangkan diri sepenuhnya, merealisasikan potensi-potensi yang di milikinya
  1. Mengetahui dan mengerti
Ini merupakan kebutuhan manusia untuk memuaskan rasa ingin tahunya, untuk mendapatkan pengetahuan, untuk mendapatkan keterangan-keterangan dan untuk mengerti sesuatu.
  1. Pada tahun 1970 Maslow memperkenalkan kebutuhan ketujuh yang tampaknya sangat mempengaruhi tingkah laku beberapa individu, yaitu yang disebutnya kebutuhan estetik. Kebutuhan ini dimanifestasikan sebagai kebutuhan akan keteraturan, keseimbangan, dan kelengkapan dari suatu tindakan.
Hierarki yang diajukan oleh Maslow ini merupakan suatu urutan kebutuhan yang bersifat kaku, tetapi dalam kenyataan sehari-hari pengajar mungkin menemukan pengecualian-pengecualian. Hal ini disebabkan karena sering kali tingkah laku tidak dibangkitkan oleh satu penyebab, melainkan oleh beberapa penyebab. Namun demikian hal tersebut tidak berarti bahwa teori Maslow ini tidak berguna sama sekali dalam pendidikan. Bahkan dengan memiliki pengetahuan ini pengajar dapat menganalisis penyebab tingkah laku sisiwa memahaminya, dan memakainya untuk memotivasi siswa dalam belajar.

  1. D. Upaya-Upaya Yang Dilakukan Untuk Memotivasi Siswa Dalam Belajar
Cara untuk membangkitankan motivasi belajar siswa mengingat  deemikian penting motivasi bagi siswa dalam belajar. Maka guru diharapkan dapat membangkitkan  motivasi belajar siswap-siswanya. Dalam usaha ini banyaklah cara yang dapat dilakukan. Menciptakan kondisi-kondisi tertentu dapat membangkitkan motivasi belajar.
Pentingnya peranan motivasi dalam proses pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa. Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam maupun luar siswa, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi / memuaskan suatu kebutuhan. Dalam konteks pembelajaran maka kebutuhan tersebut berhubungan dengan kebutuhan untuk pelajaran.
Peran motivasi dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa dapat dianalogikan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin, motivasi belajar yang memadai akan mendorong siswa berperilaku aktif untuk berprestasi dalam kelas, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif terhadap keefektifan usaha belajar siswa.
Adapun fungsi dari motivasi dalam pembelajaran diantaranya :
  1. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar.
  2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
  3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Sehubungan dengan pemeliharaan dan peningkatan motivasi siswa, Dececco & Grawford, (1974) menyatakan bahwa “dalam pemeliharaan dan peningkatan motivasi siswa ada 4 fungsi pengajar, yaitu:[9]
  1. Menggairahkan siswa
  2. Memberikan harapan realistis
  3. Memberikan insentif, dan
  4. Mengarahkan
Gage & Berliner, (1979) menyarankan juga sejumlah cara meningkatkan motivasi siswa, tanpa harus melakukan reorganisasi kelas secara besar-besaran, yaitu:[10]
  1. Pergunakan pujian verbal
  2. Pergunakan tes dalam nilai secara bijaksana
  3. Bangkitkan rasa ingin tahu siswa dan keinginannya untuk mengadakan eksplorasi
  4. Untuk tetap mendapatkan perhatian
  5. Merangsang hasrat siswa dengan jalan memberikan pada siswa, contohnya: hadiah
  6. Agar siswa lebih mudah memahami bahan pengajaran
  7. Terapkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam konteks yang unik dan luar biasa
  8. Minta pada siswa untuk mempergunakan hal-hal yang sudah dipelajari sebelumnya
  9. Pergunakan simulasi dan permainan
  10. Perkecil daya tarik system motivasi yang bertentangan.
  11. Perkecil konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan dari keterlibatan siswa
  12. Pengajar perlu memahami dan mengawasi suasana sosial di lingkungan sekolah
  13. Pengajar perlu memahami hubungan kekuasaan antara guru dan siswa
Guru wajib berupaya sekeras mungkin untuk neningkatkan motivasi belajar siswa. Ada beberapa strategi yang dapat dikembangakan dalam upaya untuk menumbuhkan dan membangkitkan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran, di antaranaya:
  1. Menjelaskan tujuan belajar ke siswa.
Pada permulaan belajar mengajar seharusnya guru terlebih dahulu menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
  1. Tumbuhkan motivasi pada saat awal pengajaran dimulai.
Caranya dapat dilakukan dengan menanyakan pekerjaan rumah atau mengecek apakah pengajaran saat itu sudah diketahui oleh peserta didik atau belum, agar pendidik dapat membaca situasi kelas apakah peserta didik siap mengikuti pembelajaran atau belum.
  1. Pada saat membuka pelajaran, upayakan untuk mengulangi pelajaran minggu lalu atau pertemuan sebelumnya dengan member beberapa pertanayaan kepada peserta didik.
  2. Pada saat menyampaikan materi pelajaran, upayakan untuk menyelipi humor.
  3. Berikanlah hadiah untuk siswa yang berprestasi
  4. Saingan/kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
  1. Pujiaan
Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian.
  1. Hukumaan
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar.
  1. Membangkitkan dorongan kepada siswa untuk belajar
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke siswa.
  1. Membentuk kebiasaan belajar yang baik
  2. Membantu kesulitan belajar siswa secara individual maupun kelompok.
  3. Menggunakan metode yang bervariasi
  4. Menggunakan media yang baik, serta harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.[11]
BAB III
SIMPULAN
  • Ø Pengertian Keberhasilan, Belajar Dan Keberhasilan Belajar
  1. Keberhasilan secara etimologi adalah asal kata dari hasil yang artinya sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dsb) oleh usaha. Keberhasilan dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah perihal (keadaan) berhasil.
Keberhasilan juga berarti kebebasan, kebebasan dari rasa takut, rasa cemas, rasa frustasi dan kegagalan. Keberhasilan itu bisa diartikan sebagai penghargaan diri.
  1. Belajar secara etimologi adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Belajar berasal dari kata ajar yang artinya petunjuk yang di berikan kepada orang supaya diketahui atau diturut.
Menurut M. Sobry Sutikno, 2008: Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapaan, keterampilan, dan sikap. Biasa juga di artikan bahwa belajar itu adalah suatu proses usaha yang di lakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhaan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungaannya
  1. Dari pengertian keberhasilan dan belajar kita dapat mengetahui bahwa keberhasilan belajar adalah tercapainya keadaan proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Ø Indikator Keberhasilan Belajar
Indikator yang dijadikan sebagai tolak ukur dalam menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil, adalah:
  1. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu maupun kelompok, (kognitif).
  2. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran/ TIK telah dicapai siswa baik individu maupun klasikal (afektif).
  • Ø Pengertian Motivasi
Motivasi secara bahasa adalah energi atau kekuatan. Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Robbin, S.P (1993) menyebutkan motivasi adalah suatu proses yang menghasilkan suatu intensitas, arah dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan.
  • Ø Upaya-Upaya Yang Dilakukan Untuk Memotivasi Siswa Dalam Belajar
Gage & Berliner, (1979) menyarankan juga sejumlah cara meningkatkan motivasi siswa, tanpa harus melakukan reorganisasi kelas secara besar-besaran, yaitu:
  1. Pergunakan pujian verbal
  2. Pergunakan tes dalam nilai secara bijaksana
  3. Bangkitkan rasa ingin tahu siswa dan keinginannya untuk mengadakan eksplorasi
  4. Untuk tetap mendapatkan perhatian
  5. Merangsang hasrat siswa dengan jalan memberikan pada siswa, contohnya: hadiah
  6. Agar siswa lebih mudah memahami bahan pengajaran
  7. Terapkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam konteks yang unik dan luar biasa
  8. Minta pada siswa untuk mempergunakan hal-hal yang sudah dipelajari sebelumnya
  9. Pergunakan simulasi dan permainan
  10. Perkecil daya tarik system motivasi yang bertentangan.
  11. Perkecil konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan dari keterlibatan siswa
  12. Pengajar perlu memahami dan mengawasi suasana sosial di lingkungan sekolah
  13. Pengajar perlu memahami hubungan kekuasaan antara guru dan siswa
DAFTAR PUSTAKA
Afifuddin dan Sutikno, Sobry. 2008. Pengelolaan Pendidikan. Bandung: Prospect.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Pidarta, made. 2007. Landasan Kependidikan. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya.
Slameto.2003. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka cipta.
Sutikono, Sobry. 2008. Landasan Pendidikan. Bandung: Prospect.
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakaya Offset.
Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

[1] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996) hlm. 343 [2] Ibid, hlm 14
[3] Made Pidarta, Landasan Kependidikan,(Jakarta:Rineka Cipta,2007), hlm.206
[4] M. Sobry Sutikno, Landasan Pendidikan,(Bandung:Prospect,2008), hlm.51
[5] Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,( Jakarta: Rineka Cipta, 2003) hlm. 3
[6] Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2005) hlm. 195
[7] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), hlm. 666
[8] Dr. H. Afifuddin, MM. dan M.Sobry Sutikno, Pengelolaan Pendidikan, (bandung:Prospect,2008), hlm 54
[9] Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,( Jakarta: Rineka Cipta, 2003) Hlm. 175
[10] Ibid, Hlm. 177
[11] M. Sobry Sutikno, Landasan Pendidikan,(Bandung:Prospect,2008), hlm.65

Belajar

BELAJAR MENJADI DIRI SENDIRI

Assalamu'alaikum wr.wb
Di kesampatan kali ini saya akan menyampaikan tentang belajar menjadi diri sendiri. Perlu anda ketahui bahwa menjadi diri sendiri itu penting. Karena menjadi diri sendiri itu adalah identitas kita, sebagai diri
sendiri
.
Jangan lah anda meniru gaya hidup orang lain, karena belum tentu orang yang anda tiru itu semua nya benar. Jika anda ingin meniru dari orang yang anda tiru, maka tiru lah yang positif saja. Jangan lah anda tiru semuanya, belum tentu orang tersebut itu benar semuanya. Maka jadilah orang yang kreatif agar bisa maenjadikan inspirasi kepada orang banyak.




Jika anda kreatif maka banyak orang yang membutuhkan anda. Jika anda mengidolakan seseorang maka idolakanlah nabi Muhammad SAW. Karena nabi Muhammad adalah pemipin semua umat muslim di dunia ini. Jadi jika anda ingin meniru gaya hidup seseorang, maka tiru lah nabi Muhammad SAW.
Semoga bermanfaat untuk anda semua sekian dari saya
Wassalamu'alaikum wr.wb

belajar bersyukur

BELAJAR BERSYUKUR ATAS KARUNIA TUHAN

Kenikmatan yang telah tuhan berikan kepada kita sangatlah tidak terhingga. Jadi tugas kita adalah untuk selalu bersyukur kepada Tuhan. Dalam surah An-Nahl ayat 79-80 Alla telah memperintahkan kita untuk selalu bersyukur. Yang isinya :


Ayat ke 79:

أَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ مُسَخَّرَاتٍ فِي جَوِّ السَّمَاءِ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا اللَّهُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ (79)

Artinya:
Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain dari pada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (16: 79)

Setelah menjelaskan tentang nikmat mata dan telinga bagi manusia, ayat ini mengingatkan kembali nikmat-nikmat ilahi, salah satunya adalah nikmat burung-burung. Allah berfirman, terbangnya burung-burung di langit merupakan tanda-tanda kekuasaan Tuhan. Allah menciptakan makhluk yang dapat terbang di langit. Terkadang terbang bersama kelompoknya dan kadang-kadang terbang sendirian, begitu juga kadang terbang secara teratur dan kadang tidak. Allah menciptakan burung-burung memiliki sayap yang sesuai dengan berat badan dan kondisinya sudah disesuaikan sedemikian rupa agar dapat terbang dengan mudah.

Bila kini manusia mampu membuat pesawat kecil dan besar yang terbang di langit, semua itu berkat burung. Kebanyakan teknik yang dipakai dalam pembuatan alat-alat untuk terbang, baik itu helikopter, pesawat tempur dan lain-lainnya semuanya meniru struktur tubuh burung.

Sekalipun ayat ini mengatakan bahwa Allah menahan burung-burung di langit, namun maksudnya adalah Allah menetapkan hukum alam yang menyiapkan kondisi sedemikian rupa agar burung-burung dapat bertahan terbang di langit dan tidak jatuh ke bumi.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:‎
1. Berpikir dalam penciptaan alam termasuk burung adalah keinginan Allah dan Dia meminta manusia agar berpikir dalam sistem penciptaan ilahi.
2. Semua manusia dapat menyaksikan terbangnya burung-burung. Namun hanya mereka yang beriman yang dapat memahami kekuasaan Allah dengan menyaksikan semua itu dan keimanan mereka semakin bertambah.

Ayat ke 80

وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ سَكَنًا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنْ جُلُودِ الْأَنْعَامِ بُيُوتًا تَسْتَخِفُّونَهَا يَوْمَ ظَعْنِكُمْ وَيَوْمَ إِقَامَتِكُمْ وَمِنْ أَصْوَافِهَا وَأَوْبَارِهَا وَأَشْعَارِهَا أَثَاثًا وَمَتَاعًا إِلَى حِينٍ (80)

Artinya:
Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagi kamu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan (membawanya) di waktu kamu berjalan  dan waktu kamu bermukim dan (dijadikannya pula) dari bulu domba, bulu onta dan bulu kambing alat-alat rumah tangga dan perhiasan (yang kamu pakai) sampai waktu (tertentu). (16: 80)

Ayat ini menjelaskan mengenai nikmat kulit dan bulu binatang berkaki empat dan fungsi dari keduanya dalam kehidupan manusia. Sekalipun kini banyak bahan sistetis yang diproduksi, namun sampai saat ini produk yang berasal dari bahan alami, dari kulit dan bulu binatang masih menjadi primadona dan yang terbaik.

Tenda terbaik saat ini adalah yang dibuat dari kulit atau bulu binatang, bahkan bahan pakaian dan sepatu yang paling disukai adalah yang terbuat dari kulit alami binatang. Selain itu, permadani yang punya nilai tinggi dibuat dari bulu hewan. Para peternak tidak hanya memanfaatkan nikmat yang diberikan Allah, tapi juga dengan menjualnya mereka bisa menghidupi diri dan keluarga.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:‎
1. Hewan punya banyak manfaat bagi kehidupan manusia, sementara manusia tidak punya banyak peran dalam kehidupan mereka. Karena tanpa manusia mereka bisa hidup dan melanjutkan kehidupannya.
2. Nikmat ilahi harmonis dan sesuai dengan kebutuhan manusia di alam dan kenyataan ini sendiri merupakan kelembutan Allah kepada manusia dan tanda dari kebijaksanaan-Nya. (IRIB Indonesia)

Kreatif

MENCIPTAKAN KEGIATAN KREATIF REKREATIF (Kegiatan dilakukan dengan praktek sekaligus)




I.     PENDAHULUAN
1.   Kegiatan Kreatif Rekreatif ialah kegiatan yang menarik, menyenangkan, dan menantang yang dapat mengembangkan daya imajinasi, kemampuan berfikir kritis serta kemampuan mengekspresikan ide-idenya dalam suatu karya baru yang unik.
2.   Jenis dan macam kegiatan kreatif bagi peserta didik sejalan dan seirama dengan tingkat perkembangan peserta didik (S,G,T,D).
3    Kegiatan-kegiatan Kreatif Rekreatif digali, diciptakan, dan dikembangkan oleh Dewan Satuan Pramuka atas bimbingan Pembina mereka.
II.   MATERI POKOK
1.   Kegiatan Kreatif Rekreatif  serta kegiatan-kegiatan kepramukaan lainnya hendaknya selalu diberi muatan : modern, bermanfaat, adanya ketaatan pada kode kehormatan pramuka, dengan pengertian sebagai berikut :
a.   modern ;
      modern dapat diartikan : hal-hal yang baru, hal-hal yang belum ada sebelumnya, hal-hal yang sedang digemari oleh khalayak ramai pada saat itu, hal-hal yang saat ini sedang :ngetren" menurut pandangan peserta didik.
b.   bermanfaat ;
      bermanfaat  dapat diartikan : berguna dalam kehidupan, bermanfaat dalam memenuhan kebutuhan-keinginan-kemauan peserta didik, dapat memenuhi kebutuhan tugas perkembangan jiwa peserta didik.
c.   taat pada kode kehormatan pramuka ;
      merupakan hal yang akan selalu dikondisikan oleh pembina pramuka, bahwa kegiatan macam apapun akan disajikan sebagai media untuk mendidikan kode kehormatan pramuka (Satya dan Darma Pramuka), selanjutanya akan diamalkan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
2.   Kegiatan Kreatif Rekreatif merupakan suatu menarik dan menyenangkan, sehingga pada situasi semacam itu para pembina akan dengan mudah dapat mendidikan dan menanamkan kode kehormatan pramuka dengan sasaran terjadinya proses peningkatan ketahanan mental, moral, spiritual, ketahanan  pisik, ketahanan  intelektual, ketahanan  emosional dan ketahanan sosial peserta didik.
3.   Kegiatan  Kreatif Rekreatif yang dilakukan pada setiap kegiatan akan memicu meningkatnya kreatif peserta didik dalam menghadapi segala tantangan dan peluang yang timbul dalam kehidupannya.
4. Kreativitas adalah ekspresi diri/tanggapan alami anak terhadap lingkungannya dan merupakan salah satu cara berinteraksi dengan dunia sekitarnya.
     
5.   Manfaat Kreatifitas
      a. Kreatifitas dapat membangun harga diri.
      b. Kreatifitas menguatkan kesadaran diri
      c. Kreatifitas membangun rasa memiliki integritas diri (mencerminkan nilai, keyakinan dan perasaan) dalam mengembangkan bakat dan keterampilannya.
      d. Melalui kreativitas anak belajar menilai dirinya.
6.   Cara Menciptakan Kegiatan Kreatif Rekreatif
      Kegiatan kreatif rekreatif diciptakan dengan  jalan mendayagunakan forum  peserta didik (musyawarah Barung Siaga, Perindukan Siaga, Regu Penggalang, Pasukan Penggalang, Sangga Penegak, Ambalan Penegak dan Racana Pandega) dengan tujuan untuk :
a.   menghimpun  kebutuhan dan aspirasi mereka (peserta didik)
b.   mengelompokkan/mengklasifikasikan kebutuhan dan aspirasi yang senada/sama
c.   merakit beberapa kebutuhan tersebut di atas untuk dijadikan beberapa kegiatan/permainan kreatif rekreatif, dengan memperhatikan :
1)   lingkungan sebagai sumber kegiatan
2)   dapat sebagai media untuk mengekspresikan perasaan dan imajinasi
3)   memiliki unsur manfaat
4)   merupakan kegaitan yang menarik, menyenangkan, dan menantang
5)   sesuai dengan perkembangan peserta didik
d.   menyiapkan peralatan dan perlengkapan kegiatan
e.   kegiatan kreatif rekreatif hendaknya tidak hanya merupakan media pengekspresian kebutuhan induvidualitas peserta didik saja, tetapi hendaknya juga memperhatikan dan mengikuti norma/tata nilai dan aturan yang berlaku di masyarakat.
f.    menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dengan memperhatikan skala prioritas serta kesesuaian dengan situasi dan kondisi saat itu.
7.   Pelaksanaan Kegiatan Kreatif Rekreatif
      Agar kegiatan kreatif rekretif dapat berlangsung dengan baik dan lancar serta mengandung nilai-nilai pendidikan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.   Pembina Pramuka memberi kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik  dalam pelaksanaan kegiatan kreatif rekreatif serta memberikan dukungan fasilitas yang diperlukan.
b.   Pembina ikut terlibat langsung dalam kegiatan/"game" kreatif rekreatif sebagai peserta.
c.   Adanya suasana kegembiraan, menyenangkan, dan mengasikkan dalam pelaksanaannya.
d.   Dalam pelaksanaan kegiatan kreatif rekreatif hendaknya terjaga keamannya ("safety")
e.   Pembina mengadakan bimbingan dan pengendalian kegiatan serta selingan-selingan aktifitas yang "surprise" perlu diciptakan
f.    Pada akhir kegiatan kreatif rekreatif. Pembina hendaknya mengadakan "debriefing" (tanya jawab/wawancara) dengan para peserta didik tentang apa yang mereka temukan dari kegiatan kreatif rekreatif yang baru saja mereka lakukan, dengan pokok-pokok pertanyaan tentang :
1)   memberikan penghargaan atas terlaksanakannya kegiatan kreatif rekreatif yang menggembirakan, menyenangkan, dan berjalan dengan baik serta lancar sebagaimana yang diharapkan.
2)   adanya pengaruh terhadap ketahanan : mental-moral-spiritual, pisik, intelektual, emosional dan sosial.
3)   kemungkinan adanya keterhubungan antara  kegiatan kreatif rekreatif tersebut dengan : ketaqwaan kepada Tuhan, kepedulian kepada bangsa dan negara, masyarakat, lingkungan, alam sekitarnya, kepedulian pada diri mereka sendiri, serta ketaatan kepada Kode Kehormatan pramuka
4)   memberikan motivasi agar kegiatan kreatif rekreatif yang akan dilaksanakan mendatang dapat disiapkan dengan sebaik-baiknya.
III.  PENUTUP
1.   Semua kegiatan kepramukaan hendaklah merupakan kegiatan kreatif rekreatif yang dapat menjadi daya pikat para peserta didik pada kegiatan kepramukaan yang bervariasi, menarik, menyenangkan dan menantang.
2.   Keterlibatan Pembina secara langsung pada kegiatan kreatif rekreatif yang mereka lakukan akan memberikan dukungan moril atas kelancaran kegiatan yang mereka lakukan.
3    "Debriefing" yang dilaksanakan setelah kegiatan berlangsung pada hakikatnya sebagai sarana Pembina untuk menanamkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka dengan jalan mengetuk hati para peserta didik lewat kegiatan kreatif rekreatif yang mereka lakukan.
KEPUSTAKAAN/REFERENSI
  1. BAHAN KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN, Kwarnas Gerakan Pramuka.  Jakarta. 1983.
  2. Bean, Reynold, ED.M. 1995. CARA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK.  Bina Aksara, Jakarta. 1983.
  3. Youth Programme, A GUIDE TO PROGRAMME DEVELOPMENT WOSM. Geneva.
  4. Aids to Scoutmastership, Panduan Pembina untuk Membina Penggalang, Pustaka Tunas media, 2008.